Wanita hamil umumnya mengalami jerawat pada trimester pertama. Jerawat biasanya muncul di wajah, kepala atau leher anda. Pada beberapa kasus, jerawat saat hamil bisa terjadi sangat parah dan dapat berlanjut ke trimester kedua atau ketiga. Penyebab utama munculnya jerawat adalah kadar hormon progesteron yang meningkat pada trimester pertama sehingga meningkatkan sekresi minyak pada kulit anda. Jerawat saat hamil biasanya sembuh setelah anda melahirkan.
Cara Terbaik Untuk Mengatasi Masalah Jerawat Saat Hamil
Banyak cara untuk Mengatasi Jerawat saat Hamil termasuk perawatan diri dan pengobatan. Mulailah dengan perawatan diri sebagai cara paling aman untuk mengatasi jerawat. Cobalah tips berikut ini :
- Cuci wajah dua kali sehari dengan menggunakan air hangat dan pembersih ringan bebas sabun (non-alkali). Jangan terlalu sering mencuci wajah karena akan memicu kelenjar minyak pada kulit anda menjadi terlalu aktif.
- Keramas setiap hari jika rambut anda berminyak
- Jangan pernah memencet jerawat, karena hal ini akan menyebabkan infeksi sehingga meninggalkan bekas jaringan parut permanen
- Gunakan produk kosmetik bebas minyak dan tidak menutup pori-pori kulit
- Gantilah handuk, sprei dan sarung bantal anda setiap minggu.
- Cukup minum air putih dan olahraga teratur
- Atur pola makan dengan mengurangi makanan berlemak dan banyak makan sayuran dan buah
Pengobatan Jerawat
Sebaiknya anda menghindari obat-obatan yang tidak benar-benar dibutuhkan ketika sedang hamil. Jerawat biasanya akan berkurang ketika tingkat hormon telah kembali normal. Setiap obat yang dioleskan pada kulit atau tertelan dapat memasuki aliran darah dan menimbulkkan risiko cacat pada janin. Anda harus memilih obat-obatan dengan hati-hati selama kehamilan – bahkan dengan produk obat-obatan yang dijual bebas. Obat-obatan adalah pilihan terakhir untuk pengobatan jerawat saat hamil.
Jika anda kuatir tentang jerawat anda, lakukan konsultasi dengan dokter yang menangani kehamilan anda. Dokter dapat mempertimbangkan antara manfaat dan risiko pengobatan. Jangan menggunakan obat-obatan kecuali sudah diresepkan oleh dokter yang mengetahui anda sedang hamil atau sedang merencanakan untuk hamil.
Berikut ini adalah obat-obatan dan bahan kimia yang biasanya digunakan untuk pengobatan jerawat namun dapat menimbulkan risiko pada kehamilan anda :
- Asam beta-hidroksi (BHA) dan asam salisilat. Penyerapannya melalui kulit dan efeknya belum diteliti pada wanita hamil. Sejumlah besar produk kosmetik mengandung bahan kimia ini, termasuk krim kulit mahal.
- Obat oral yang sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi janin dan menyebabkan cacat lahir yang serius.
- Tetracycyclines oral. Ini termasuk antibiotik seperti tetrasiklin, doxycycline dan minocycline yang dapat menghambat pertumbuhan tulang dan gigi.
- Retinoid topikal seperti adapalene, tazarotene dan tretinoin. Produk-produk ini mirip dengan isotretinoin dan harus dihindari selama kehamilan karena bisa menimbulkan risiko cacat lahir.
Demikianlah tadi ulasan kita kali ini mengenai bagaimana Mengatasi Jerawat saat Hamil. Semoga dapat memberikan informasi serta menambah wawasan. Terima kasih sudah berkunjung, dan semoga kita selalu diberikan kesehatan, aamiin