Kehamilan merupakan masa yang diharapkan dan paling membahagiakan. Ada baiknya jika pasangan suami istri melakukan perencanaan kehamilan untuk memeriksa kesehatan baik pria maupun wanitanya, agar dapat diketahui riwayaat penyakit yang diderita dan kondisi kesehatan saat itu. Salah satunya melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah terkena penyakit Torch. Torch merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari virus, Torch merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Other Infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus. Jika Torch menyerang pada Ibu hamil akan sangat membahayakan bagi kesehatan Ibu dan janinnya. Untuk itu kali ini kami akan membagikan informasi segala serba-serbi Torch Pada Ibu Hamil mulai dari penyebabnya, penularannya, akibatnya, dan masih banyak lagi.
Penyebab TORCH Pada Ibu Hamil
- Toksoplasmosis merupakan salah satu akronim dari Torch yang disebabkan dari memelihara kucing dan anjing. Hewan kucing dan anjing memiliki parasit Toxoplasmagondi yang menyebabkan terserang toksoplasmosis.
- Rubella disebut juga campak jerman yang ditularkan lewat udara, tanda-tanda terserang rubella dilihat dari ruam pada bagian tubuh, demam, nyeri pada otot, dan infeksi yang membuat pembesaran getah bening.
- CMV atau Cytimegalovirus merupakan penyakit akibat terserang virus cytomegalo yang bisa menyerang wanita sebelum hamil atau sedang hamil. Terinfeksi CMV baik berat maupun ringan pada Ibu hamil dibedakan dari perbedaan waktu infeksi.
- Herpes Simpleks Tipe 2 yang menyerang alat kelamin Ibu sehingga membuat bayi yang dilahirkan secara normal juga rentan terserang Herpes. Pasien yang terserang herpes dapat dilihat dari keputihan dan terdapat bintik-bintik pada alat kelamin.
Penularan TORCH
- Virus toksoplasmagondi ditularkan dari kotoran anjing dan kucing, selain itu juga dari kecoa, lalat, maupun serangga yang menempel pada makanan atau sayuran yang tidak dimasak. Mengkonsumsi daging yang masih belum matang sempurna juga menjadi media penyebaran virus toksoplasmosis.
- Rubella memang benar adanya menular melalui udara seperti pernapasan, selain itu juga bisa lewat keringat, air liur, dan darah. Jaga jarak dengan pasien rubella bagi Ibu hamil amatlah penting.
- Herpes ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita yang bisa melalui hubungan intim maupun air liur.
Tanda Kehamilan Terkena TORCH
Pemeriksaan perlu dilakukan agar cepat diketahui apakah Ibu hamil terserang Torch, sehingga dapat segera diobati agar kesehatan Ibu dan janin tidak akan terganggu. Seperti virus toksoplasmagondi akan membuat sistem imunitas Ibu membentuk imunoglobulin yang berlanjut pada zat kebal imunoglobulin (IgG) yang tak perlu ditakutkan karena kehamilan tidak akan terganggu sebab hanya protein dan bukan kuman penyakit. Jadi jika pemeriksaan menunjukkan adanya IgG itu tak perlu ditakutkan, yang ditakutkan justru pemeriksaan yang menunjukkan adanya IgM yang merupakan toksoplasma positif sehingga harus ditindak lanjuti agar infeksi pada Ibu hami segera diketahui.
Jika pemeriksaan tepat maka akan terhindar dari pengaruh negatif virus yang menyerang tubuh. Flu atau tidak ada gejala merupakan gangguan yang dialami Ibu hamil, namun hal ini akan berpengaruh pada janin sehingga harus segera dilakukan pencegahan. Jadi ada pentingnya memeriksa kesehatan sebelum kehamilan, karena akan dilakukan pengobatan hingga penundaan kehamilan jika terkena virus maupun bakteri yang memicu Torch. Selain itu konsumsilah makanan bergizi dan bernutrisi sehingga mempengaruhi untuk sistem imunitas menjadi ditingkatkan agar Ibu hamil dapat melawan Torch. Hindari konsumsi makanan yang setengah matang atau bahkan makanan mentah, karena dalam makanan mentah terdapat virus maupun bakteri yang akan menginfeksi tubuh. Hindari atau jaga jarak dengan pasien terinfeksi Torch karena akan mudah menular dan menyeran tubuh terlebih jika kekebalan tubuh sedang melemah.
Kehamilan dan TORCH
Melalui plasenta dapat menularkan virus maupun bakteri pemicu Torch sehingga bisa membuat terjadinya cacat janin, keguguran spontan, dan gangguan penglihatan. Jadi Ibu hamil yang terinfeksi akan membuat abortus spontan dengan bayi meninggal saat lahir atau bayi membawa toxoplasma, dimana akan menimbulkan masalah saat dewasa.
Pada trimester pertama bagi Ibu hamil yang terkena Rubella maka akan membuat resiko lebih tinggi dengan mengalami kebutaan, tuli, dan kelainan jantung pada janin. Resiko itu sebesar 50%, selaain itu gejala Rubella berbeda menyesuaikan usia kehamilan terserang infeksi.
Janin mudah terserang jika Ibu hamil terinfeksi. Untuk itu lalukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah pernah terinfeksi atau infeksi itu kambuh lagi. Kekebalan tubuh akan diganggu oleh infeksi yang pertama kali menyerang Ibu hamil, secara tak langsung menimbulkan sisi negatif pada perkembangan janin. Herpes akan menjalar lewat syaraf sensori dan berdiam pada sistem syaraf, Ibu yang terkena herpes akan mudah menularkan pada janin. Jika Ibu hamil terkena Torch, kemudian melahirkan secara normal maka bayi akan terkena infeksi Torch. Melalui air ketuban dapat diketahui seberapa besar infeksi yang berpengaruh pada janin. Namun alangkah baiknya melakukan pencegahan sebelum kehamilan terjadi dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.
Demikianlah tadi ulasan singkat kita kali ini mengenai penyakit Torch Pada Ibu Hamil. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita dalam menjaga proses kehamilan agar senantiasa sehat selalu. Terima kasih sudah berkunjung, dan semoga kita selalu diberikan kesehatan.